Selasa, 06 November 2012

Hal Yang Paling Ditakutkan Oleh Astronot

Sore sob.. Apa kabar hari ini? Kalo mimin sih baik-baik saja..
Ane mau nanya nih.. Hal apa yang ditakuti oleh Astronot?? Hayoo pada bingung kan??
Jawaban yang benar salah satunya adalah BERSIN.. Mengapa demikian?? Langsung aja sob ane bahas..




Karena Kuman akan melayang di luar angkasa, dalam keadaan gravitasi nol.

Untuk sementara, lupakan dulu masalah alien di luar
angkasa. Sebab, ada penemuan baru
di luar angkasa yang cukup
mencengangkan bagi para astronot.
Para peneliti menemukan bahwa

bersin di dalam pesawat ruang angkasa memiliki risiko menakutkan
pada penerbangan jarak jauh yang dilakukan astronot.

Dr Leonard Mermel, dari Brown
University di Amerika Serikat,
menjelaskan bahwa gravitasi nol di
luar angkasa menyebabkan kuman
akan terus melayang untuk waktu
yang lama. Keadaan ini membuat para astronot memiliki risiko tinggi
terinfeksi kuman-kuman penyakit.
Karena, kuman yang terjebak dalam
sistem udara tertutup pada pesawat
ruang angkasa dan akan tetap hidup
dalam jangka waktu yang lama.

"Ketika seseorang bersin dan batuk di
bumi, kuman akan langsung jatuh ke
bumi. Lain halnya saat di luar angkasa,
kuman akan tetap terus melayang dan
menempel serta menginfeksi pada
permukaan di dalam pesawat ulang alik," kata Dr Leonard Mermel, seperti
dikutip dari Daily Mail.

Para peneliti membandingkan antara
ruangan tertutup di dalam pesawat
ruang angkasa sama dengan kamar
asrama di universitas atau toilet.
Keduanya berperan sebagai tempat
yang dapat menyebarkan berbagai kuman penyakit.

Dr Mermel bertanya, bagaimana jika
terjadi sesuatu yang berisiko pada
astronot? "Bisakah mereka atau
akankah mereka mau kembali
sebelum menyelesaikan misi?"

Memang saat ini para astronot Badan
Antariksa AS atau NASA sudah
divaksinasi beberapa penyakit,
termasuk flu dan tubercolosis. Barang-
barang para astronot, seperti masker,
respirator, dan tisu, juga sudah diberi disinfektan. Sebelum pesawat lepas
landas pun para astronot diberikan
beberapa antibiotik.

Namun, Dr Mermel percaya bahwa
pada udara tertutup kuman bisa
meluas. Misalnya seperti kuman
Meningococcus yang menyebabkan
meningitis dan kuman Pneumoccocus
yang menyebabkan radang paru- paru. Untuk itu, para astronot harus
mendapat pendidikan pengendalian
infeksi dari kebersihan tangan,
kebersihan lingkungan dan praktek-praktek kesehatan lainnya.

Ketika ada pesawat ruang angkasa
yang melakukan penerbangan
panjang, sebenarnya ini adalah
strategi terbaik dalam menghadapi
kuman untuk meningkatkan metode
pencegahan yang sudah NASA miliki.

Dalam penelitian yang dimuat di jurnal
"Clinical Infectious Diseases", Dr
Mermel mengatakan anggaran untuk
membuat sistem filter udara sangat
bermanfaat. Ia menganjurkan pada
penggunaan toilet di pesawat ulang alik sebaiknya menggunakan pedal
kaki untuk sanitasi (flushing), dan
bukan tangan yang selama ini umum
digunakan di toilet yang ada di bumi.

Namun, selama ini pesawat antariksa
memiliki keterbatasan kekuatan untuk
melakukan penyaringan atau sirkulasi
udara. "Dalam dua dekade, saya terlibat
dalam penelitian dan pembuatan
pedoman untuk pencegahan infeksi di
unit perawatan intensif pada rumah
sakit umum. Tapi ada banyak kendala
yang belum terpikirkan oleh saya, misalnya pada pesawat ulang alik"
kata Dr Mermel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar